Senin, 26 November 2012

SUDDENLY iLL in my PRAMUKA moment

~SUDDENLY iLL~




Ngomong-ngomong soal kesambet, Sabtu kemaren tepatnya tanggal 24 November 2012 lalu, disekolahku ngadain persami. awalnya sih aku ngira akan asik + rame acaranya soalnya ada jurid malamnya sendiri-sendiri...  tapi malah per-regu gara-gara waktu sorenya  ada banyak yang kesurupan, pingsan (siup), histeris, dll. jadi gak asik deh...


 padahal PRAMUKA itu banyak banget manfaatnya, contohnya kita bisa lebih mandiri, berani, lebih dekat dengan alam, terampil, aktif, cekatan dan masih banyak lagi...

yah, walaupun acaranya hampir  di hentikan, tapi tetap dilanjutin sampai selesai... sekarang aku sudah dilantik  menjadi anggota resmi PRAMUKA disekolah :D

em, sekedar flash-back aja  tentang asal-usul terbentuknya PRAMUKA....

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
 
Bapak Pramuka Sedunia

Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia Gerakan Pramuka Dunia dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden-Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade, mengadakan perkemahan kepanduan pertama di kepulauan Brownsea, Inggris.Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer. Ketika itu, pasukannya kalah besar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana. Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari gerakan Pramuka internasional.Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda.Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy's Patrols. Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu diantara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut.Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses, Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi pertama.Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah pusat pelatihan kepemimpinan bagi orang dewasa (Adult Leadership Training Center). Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.Perkembangan gerakan PramukaTak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.Chile ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk gerakan kepanduan. Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi kepramukaan.Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu, gerakan pramuka menambah empat program dalam organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka. Keempat prpogram tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini , Usia Remaja, pendidikan kepanduan putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi pembinaProgram untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/pandega mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatn tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh kwartir nasional. Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, dimana program golongan siaga telah dimulai sejak 1911 di tingkat ranting, namun belum mendapatkan pengakuan hingga 1930sejak awal didirikannya gerakan kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powel- adik dari bapak kepandian sedunia, Robert Baden Powell,pada tahun 1910 ditunjuk menjadi presiden organiasi kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada awalnya menamakan organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi Brownies (Girl Guide) pada 1914 .Agnes mundur dari kursi presiden pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olave BAden Powell, Istri dari Lord Baden Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil presiden hingga ia meninggal pada usia 86 tahun.pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut. Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unti putra dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di Yorkshire pada tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursus Woodbadge. Akibat perang dunia 1, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah beragam dan memiliki cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi pembina antara lain : Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus Woodbadge.
 
 
Biografi Baden Powell
 
Kehidupan awal Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia adalah anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar geometri di Oxford. Ayahnya, pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace, seorang wanita yang berketetapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933, "Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya."Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi beasiswa untuk sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran pramuka adalah memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkanu dengan saudara-saudaranya.Karir KetentaraanPada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan 13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards.Baden-Powell berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya. Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke dinas rahasia Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul rama-rama, memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-kupunya.Baden-Powell kemudian ditempatkan di dinas rahasia selama 3 tahun di daerah Mediterania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40 dipromosikan untuk memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa tahun kemudian, dia menulis buku panduan ringkas bertajuk "Aids to Scouting", ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan terlibat dalam beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada masa Perang Boer menjadi kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania, dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis yang membantu tentara biasa. Ketika merencanakan hal ini, dia terperangkap dalam pengepungan Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama 217 hari. Sebagian besar keberhasilan itu dikatakan sebagai hasil beberapa muslihat yang dilaksanakan atas perintah Baden-Powell sebagai komandan garnisun. Ranjau-ranjau palsu ditanam, dan tentaranya diperintah untuk menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara parit kubu.Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara pribadi dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan membawa pesan-pesan, kadang menembus pertahanan lawan. Banyak dari anak-anak ini kehilangan nyawanya dalam melaksanakan tugas. Baden-Powell amat kagum dengan keberanian mereka dan kesungguhan mereka yang ditunjukkan ketika melaksanakan tugas. Pengepungan itu dibubarkan oleh Pembebasan Mafeking pada 16 Mei 1900. Naik pangkat sebagai Mayor Jendral, Baden-Powell menjadi pahlawan nasional.Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika Selatan Baden-Powell kembali ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903.Pulang ke InggrisSetelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting" telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di pulau Brownsea bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu pertemuan untuk semua pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang gagal dengan Juliette Low).Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce.Perang Dunia I dan kejadian-kejadian selanjutnyaKetika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener: "dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.Baden-Powell was made a Baronet in 1922, and was created Baron Baden-Powell, of Gilwell in the County of Essex, in 1929, Gilwell Park being the International Scout Leader training centre. He was appointed to the Order of Merit of the British honours system in 1937, and was also awarded 28 decorations from foreign states.Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya:Man, Nation, MaidenPlease call it Baden.Further, for PowellRhyme it with Noël.Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:• Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)• Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)• Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan)Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.
 
 
 dikutib dari: http://rover-stibels.blogspot.com/2007/12/asal-usul-pramuka.html
by. AZWAR, Pembina Pasukan Pasukan GUDEP 05.311, SMP NEGERI 113 JAKARTA



Metode Ilmiah

Langkah-Langkah dalam metode ilmiah
  1. perumusan masalah dan tujuan dari penelitian
  2. survei terhadap data yang tersedia
  3. memformulasikan hipotesa
  4. membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa
  5. mengumpulkan data primair
  6. mengolah, menganalisa serta membuat interprestasi
  7. membuat generalisasi dan kesimpulan
  8. membuat laporan.

Rabu, 21 November 2012

kumpulan cerita pendek- Teman Berbagi

                                                      

                                         Teman Berbagi
                                                                  by.Yetri Almayanti Y.

          "Faruq,,, cepat pagarnya bentar lagi ditutup!" begitu paniknya Anis  sambil menggenggam handphone dengan erat. "sip.... bentar lagi sampai kok" ungkap Faruq dengan nada santai.  jam sudah menunjukkan 7.30, belum muncul juga batang hidungnya si Faruq  "masih belum datang juga,  udah masukkan lagi... awas aja nanti kalau ada kerja kelompok lagi gak usah ajakin dia lagi" "yah, gimana dong 'kan pak pelajaran biologi dijam pertama? coba aja aku yang bawa pasti gak lambat kayak gini" celoteh Arief saat melihat Anis datang seorang diri. "sabar, mungkin sekarang Dia lagi dihukum didepan. kita tunggu aja" "sabara...sabara... sabara.. bara... sabar... bara... sabar.... nih aku sudah sabar"sambil mengetuk-ngetukan meja tanda marah.
        Yang ditunggu akhirnya datang juga, Faruq datang dengan tergopoh-gopoh sambil membawa air kolam untuk bahan penelitian. "forgive me.... not too late? right? tadi aku ada urusan mendadak jadinya telat deh" sambil menyerahkan air kolam kepada Anis. "ehe? just it? udah tau telat masih aja ngeles..."ucap Arief sambil  bangkit dari tempat duduk . "ya udah, kita langsung ke lab aja, kalian tau 'kan namaku duluan dipanggil dari pada kalian berdua, entar telat nih" ajak Anis sambil meninggalkan kelas.
         Sesampainya dilab, seperti yang mereka duga pasti Ibu Nurul sudah memulai absensi kelas. "Andi Purna Tama?" "Hadir, bu!" "Anis Anjani Ningsih?" "hadir, Bu" teriak Anis dari muara pintu. "kenapa kalian bertiga baru sekarang datangnya, jam berapa sekarang?" ucap Ibu Nurul sambil menunjuk kearah jam."Jam 8.00 , Bu" celoteh Yudha dari bangku belakang. "Ibu tidak nanya kamu, ngak sopan. coba kalian jelaskan kenapa kalian terlambat" dengan nada keras. "sebenarnya, Bu Saya sama Anis itu udah janjian datang duluan malah sebelum semua murid dikelas ini datang, saya udah disini. tapi, gara-gara Anis nungguin Faruq yang bawa air kolam di depan, saya juga ikut nunggu dikelas, jadi terlambat deh" ungkap Arief yang tak mau di persalahkan. "lho? kok malah nyalahin Aku sih, emangnya kalo kamu mau nunggu di lab juga gak papa kok" "udah... udah.. ini semua salah saya Bu. sebenarnya tadi saya berangkatnya ya kaya biasa jam tujuhan, tetapi waktu dalam perjalanan ke sekolah saya melihat ada macet bu,  ada mobil nyelungsep bannya " "Jadi, itu alasannya. kalian 'kan kelompok seharusnya ada koordinasi satu sama lain, jangan cuman dua orang aja yang sama. terus Faruq, sudah tau dikasih tanggung jawab untuk bawa air kolam masih aja datangnya jam segitu. coba aja kalau kalian telat lagi ibu gak akan kasih kesempatan untuk masuk kelas, dan ini semua berlaku untuk semuanya supaya tidak ada lagi yang telat masuk di jam pelajaran ibu, paham?" dengan bijak Ibu Nurul menyikapi perihal tersebut.
              "Untung ya Ibu Nurul lagi baik sama kita, coba aja kalo enggak nilai praktek kita pasti kosong" ungkap Faruq dengan santainya. "untung... untung... untung bapak loe? itu tuh ngaruh tau sama sikap kita, entar dirapot pasti dikasih B atau C... aku tuh gak biasa dapat nilai kayak gitu!" omel Arief  sambil mengerut-ngerutkan jidatnya yang  jenong. "iya, aku nggak mau dapat nilai C." ungkap Anis sedih. "yah, namanya juga kelompok, yah harus sama, sama lambat, sama nilai, sama sedihnya, harus saling berbagi, dong" celoteh Faruk sambil memegang pundak Arief dan Anis.
"berbagi sih berbagi, tapi gak kayak gini juga kaleee" teriak Arief dan Anis kompak.




 

Selasa, 20 November 2012

cerita pendek berbahasa Inggris - Jono...Jono... What happend with you?

                   Jono...Jono...Jono What Happend with you?


One day, Jono was found a big wallet. He hasn’t known who is the owner  of  that wallet. While Jono taken it, Bobon the cendol vender accosted him…

Jono    : “ Wow, what a big-thick wallet is that! Surely, I must take it ! hehehe… what day is today? Until I got present from God”
Bobon  : “Hayo… what are you doing, Ono?”
Jono    : “ (Pick the wallet in his pocket) Ehe… Bob… don’t be startler, and if you want to shorten my name don’t say ‘Ono' it’s so countrified. Just say “Jhon”  it’s commensurate for cool people like me”
Bobon  : “Actually  I must say “wow” like that? Since when you’re cool? Just an unemployment like you!”
Jono     : “Actually, you must! Don’t mock me, it’s not good. It’s better than be a cendol-vender. Although I’m an unemployment but I had be a scholar, not like you just high school graduate.”

    And a squabble from two people just happened in Srikaya alley. Unexpectedly, a woman approached them…
             
....
A woman : “ Excuse me? Have you seen my purse? If I’m not  false, I’ve dropped it in this alley.”
Jono        : “ ehe? A purse? Like what?”
A woman : “It’s big and looks  thick, the colour is bright brown and in it there is my drive license card and some all mine goods”
Jono also was thinking about a big-thick purse his found. But, if Jono give it back to her, would she gave Jono a present for founding her purse? So, Jono taken a wrong measure…
....
Jono        : “Oh, I’m sorry madam. Since I’m walking this way, I don’t see any  purse like you looking for.”
Bobon      : “Ehm, well madam. I don’t see one like it but maybe if I found yours, I’ll bring it back to you. Just let me know your phone number, so I can call you to bring it back.”
A woman  : “Surely, well this is my identity card, phone number and address all in there. Thanks for looking my purse.”
Bobon       : “Sure, with pleasure madam Vivi.”

Jono was flare up for see what ‘goods’ in that purse…
....
Jono         : “W…O…W WOW?! A big-thick purse just drive lisence card, cash money just Rp5.000.- what the world said? And what is this? And just  some unusual remedy. I think she is a rich person, but the contents in her purse not describe her appearance well. It’s not usefull to me (and Jono trow that purse)”

Then, Bobon taken that purse… and next day, Bobon  called
….
Bobon      : “Oh, Jono. Why you must lie? Your  scholar is not describe your attitude, I’m so shy to be your friend.”
#in call
Bobon      : “Good afternoon, Miss. Vivi. I’m Bobon, I’ve got your purse like you want.”
Miss. Vivi  : “Oh, Bobon, I see. Well, if you don’t  busy, would you like to bring it to my house? You known my address, haven’t you?”
Bobon       : “Ok, with pleasure madam. Maybe I will arrive in your house at 02.30 pm.”
Miss. Vivi   : “Ok, see you soon.”

And Bobon go to Miss. Vivi’s house to bring back her purse…
….
Bobon        : “Wow,  what a big one! She must be a rich person. A spade, a spade! Miss. Vivi, are you home?”
Miss. Vivi    : “Oh, Bobon. Come in. please get a sit, make sure like in your home.”
Bobon         : “Thank you, well this is your purse, big-thick-bright brown purse like you’re looking for.”
Miss. Vivi    : “ Oh, thank you. Ehm… still like the first time  I  miss it. Well  this is a honor to you.”
Bobon         : “ oh, Madam. I’m not proper to get it. I’ve a recognition for you… actually, my friend is the first founder of your purse, but he  has lied to you.”
Miss. Vivi    : “lied to me? Oh, your friend is the boy who  in the same alley with you yesterday?”
Bobon        : “yes, he is. I’m so regret what he did. I hope you would forgive him.”
Miss. Vivi    : “oh, what a good person you’re. ok, I do. So, would you like to tell me, what job is you?”
Bobon        : “ehe… i just ‘Bobon the cendol vender’.”
Miss. Vivi    : “well, bobon… I think you’re a person who I wanted, I’ve a hotel near  where we met for the  first time.”
Bobon         : “me? What’s the matter?”
Miss. Vivi     : “I need a cendol-maker to be my staff in hotel café… more people love cendol in summer time, isn’t it?”
Bobon          : “really?  my job more be better, Ok  I’ll take it..”
Miss. Vivi      : “that’s a wise choice”

Then Bobon finnaly find his happiness and Jono still be an unemployment…
Jono             : “why? Must Bobon get a job… it’s surely must be mine (gubrakk)”

Jono… jono… what happened with you???????